Contoh Surat Tagihan Utang Pinjaman Online Via SMS

SMS penagihan pinjaman online menjadi salah satu metode yang sering digunakan perusahaan fintech lending untuk mengingatkan nasabah terkait kewajiban pembayaran cicilan atau melunasi utang. 

Namun, tidak jarang ditemukan kasus pinjol ilegal yang melakukan penagihan hutang secara tidak etis melalui SMS atau WhatsApp, mendesak peminjam untuk segera bayar. 

Agar proses penagihan berjalan efektif dan profesional, perusahaan harus memperhatikan cara berkomunikasi yang baik saat menagih tagihan kepada nasabah.

Penggunaan bahasa yang tepat, informatif, dan menghormati privasi nasabah adalah kunci menjaga kepercayaan dalam transaksi pinjaman online.

Tertarik mengetahui contoh SMS penagihan pinjaman online yang sopan dan efektif? Simak artikel selengkapnya berikut ini.

5 Contoh SMS Penagihan Pinjaman Online

Berikut ini beberapa contoh SMS penagihan pinjaman online yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

1. Selamat siang Bapak/Ibu [Nama Peminjam],
   Kami dari [Nama Perusahaan Fintech] ingin mengingatkan bahwa cicilan pinjaman Anda sebesar Rp[Jumlah] akan jatuh tempo pada tanggal [Tanggal]. Mohon untuk melakukan pembayaran sebelum tanggal tersebut. Terima kasih atas kerjasamanya.
   
2. Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Peminjam],
   Sesuai perjanjian pinjaman online di [Nama Aplikasi], cicilan Anda sebesar Rp[Jumlah] telah melewati jatuh tempo sejak tanggal [Tanggal]. Kami mohon Bapak/Ibu dapat segera melunasi kewajiban tersebut. Jika ada kendala, silakan hubungi kami kembali. Terima kasih.
   
3. Salam, Bapak/Ibu [Nama],
   Kami menghubungi Anda terkait pinjaman di [Nama Perusahaan] dengan nomor kontrak [Nomor] yang telah jatuh tempo pembayaran sejak [Tanggal]. Total tagihan saat ini adalah Rp[Jumlah] termasuk denda keterlambatan. Mohon segera menyelesaikan kewajiban Anda. Bila ada pertanyaan silakan hubungi kami.Terima kasih.
   
4. Yth. [Nama Peminjam],
   Kami ingin menyampaikan bahwa pinjaman Anda di aplikasi [Nama Aplikasi] sebesar Rp[Jumlah] belum kami terima pembayarannya. Mohon maaf sebelumnya, dapatkah Bapak/Ibu melakukan pelunasan secepatnya? Kami tunggu konfirmasinya. Terima kasih banyak atas perhatiannya.
   
5. Kepada [Nama Peminjam],
   Kami melihat bahwa hingga saat ini cicilan pinjaman Anda di [Nama Fintech] belum dibayarkan. Totalnya adalah Rp[Jumlah] dengan rincian: cicilan Rp[Jumlah Cicilan] + denda Rp[Jumlah Denda]. Mohon bantuan Bapak/Ibu untuk menyelesaikan kewajiban ini agar tidak mengganggu kelancaran pinjaman Anda. Bila ada yang ingin ditanyakan, kami siap membantu. Terima kasih.

Contoh Surat Tagihan Utang

Selain penagihan utang via SMS atau whatsapp, anda juga bisa menagih utang dengan mengirimkan surat yang umumnya digunakan oleh debt collector pinjol.

Berikut contoh surat penagihan : 

[Pemberi Pinjaman]
Jalan Suka Senang Nomor 77, Bandung.

Kepada Yth,
Bapak Darta
Di Tempat

Dengan hormat,

Bersama dengan surat ini, saya sampaikan bahwa pembayaran utang sebesar Rp20.000.000 telah jatuh melewati tempo. Untuk pembayaran utang tersebut, Bapak dapat datang langsung ke kantor atau rumah saya.

Surat ini dapat menjadi acuan untuk Bapak bawa ke kantor kami. Batas waktu akan ditambah selama 20 hari. Surat ini juga dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya jika Bapak sudah melunasi pembayaran. Dengan begitu, Bapak tidak akan mendapatkan kerugian.

Demikian surat ini saya sampaikan kepada Bapak. Dimohon untuk kerja samanya dan terima kasih atas perhatiannya.

25  April 2024

Langkah yang Harus Diambil Jika Ditagih Pinjol Padahal Tidak Pernah Meminjam

Jika Anda ditagih pinjol padahal tidak pernah meminjam, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Jangan panik dan tetap tenang. Sikap tenang akan membantu Anda menghadapi debt collector dengan lebih baik.
2. Periksa identitas debt collector. Tanyakan nama, dari perusahaan mana, dan minta menunjukkan kartu identitas serta surat kuasa penagihan resmi.
3. Jelaskan dengan baik bahwa Anda tidak pernah meminjam di pinjol tersebut. Cek data pengguna dan pastikan kepada fintech pinjaman terkait bahwa Anda tidak pernah mengajukan pinjaman.
4. Cari dan kumpulkan bukti bahwa Anda tidak pernah menerima tawaran pinjaman online aplikasi fintech tersebut, misalnya mutasi rekening.
5. Jika data Anda digunakan sebagai kontak darurat peminjam lain, jelaskan kepada fintech pinjaman bahwa Anda keberatan nomor Anda dipakai dan minta untuk dihapus.
6. Abaikan dan blokir semua nomor penagih yang terus menghubungi. Jangan menanggapi pesan atau telepon mereka.
7. Laporkan instansi tersebut ke pihak berwajib jika terus meneror, yaitu ke:
8. Kepolisian melalui https://patrolisiber.id.
9. OJK di hotline 157, email konsumen@ojk.go.id.
10. Kominfo di aduankonten.id atau email aduankonten@kominfo.go.id.
11. Lindungi data pribadi Anda. Jangan sembarangan mengklik link yang dikirim dari sumber tidak jelas.

Yang terpenting, jangan pernah membayar cicilan yang bukan merupakan pinjaman Anda.