Selain memenuhi persyaratan, untuk mendapatkan dana tunai jaminan BPKB mobil, Anda juga harus memahami berapa banyak uang yang bisa Anda pinjam. Besaran pinjaman ini biasanya disesuaikan dengan barang yang dijaminkan. Namun Anda perlu memperhatikan beberapa hal, termasuk kemampuan Anda dalam membayar cicilan. Pinjaman dengan jaminan ini bukanlah pinjaman secara cuma-cuma. Maka Anda harus siap untuk membayar cicilan dan siap menghadapi resiko jika Anda bermasalah dalam membayarnya.
Satu hal lagi yang terpenting adalah jadilah disiplin. Dalam hal ini Anda telah dibantu oleh lembaga peminjaman dengan memberikan dana tunai. Untuk itu Anda harus berkomitmen untuk selalu tepat waktu dalam pembayaran. Resiko yang mungkin terjadi saat Anda tidak sanggup membayar cicilan, maka barang yang Anda jaminkan akan dilelang. Sebaliknya, jika Anda disiplin dan tepat waktu, hal ini akan mempermudah Anda di kemudian hari. Termasuk jika Anda kembali mengajukan pinjaman, lembaga tersebut sudah menaruh kepercayaan.
Mengajukan pinjaman untuk mendapatkan dana tunai jaminan BPKB mobil, Anda harus mempertimbangkan alasannya. Selain untuk mengukur kemampuan Anda, akan lebih baik jika pinjaman tersebut membuat Anda semakin produktif. Misalnya saja mengajukan pinjaman untuk modal usaha. Itu artinya paling tidak Anda telah memperhitungkan semua kemungkinan untung dan ruginya. Jangan asal mengajukan pinjaman tanpa terlebih dulu tahu kondisi usaha Anda. Jika tidak, maka usaha bisa bangkrut dan malah meninggalkan utang.
Anda perlu memahami konsep bahwa pinjaman adalah sesuatu yang telah disepakati berdasarkan aturan. Maka Anda pun harus selalu berhati-hati untuk tidak melanggar kesepakatan yang telah dibuat. Di samping itu, Anda juga perlu memahami konsep bahwa uang yang Anda pinjam harus dan wajib dikembalikan. Maka Anda tidak akan mengajukan pinjaman dan mendapatkan dana tuani jaminan BPKB mobil tanpa alasan dan pertimbangan yang matang, apalagi hanya untuk bersenang-senang.