Skip to main content

Cara Mengetahui Tanda Kredit Motor Di ACC Bank Atau Leasing

Ditulis Oleh admin.

Cara Mengetahui Pengajuan Kredit Motor di Acc atau Tidak

Memiliki kendaraan pribadi seperti sepeda motor sudah menjadi dambaan banyak orang. Namun tidak semua mampu membelinya secara tunai. Maka banyak yang membeli motor dengan kredit di dealer sebagai solusinya.

Nah proses mengajukan kredit motor tidak selalu berjalan mulus. Terkadang ACC tidak kunjung turun atau bahkan kredit ditolak.

Simak artikel ini hingga tuntas, Juga informasi berharga lainnya terkait proses persetujuan kredit motor idaman.

Tanda-Tanda Kredit Motor Sudah Disetujui

1. Mendapat Pemberitahuan Resmi dari Pihak Leasing atau Bank

Tanda paling jelas adalah Anda akan mendapatkan pemberitahuan langsung dari pihak leasing atau bank tempat mengajukan kredit.

Pemberitahuan bisa disampaikan secara offline maupun online. 

Isi pemberitahuan biasanya berupa rincian mengenai informasi kredit , seperti:

  • Suku bunga berapa persen per tahun
  • Jangka waktu kredit atau tenor berapa bulan
  • Berapa angsuran per bulannya
  • Kapan bisa ambil motor

Pihak leasing juga akan meminta Anda segera menandatangani surat perjanjian kredit beserta lampirannya. Sebaiknya Anda membaca dengan teliti isi perjanjian tersebut sebelum menandatanganinya.

2. Mendapat Panggilan untuk Tanda Tangan Perjanjian Kredit

Selain surat pemberitahuan tertulis, Anda juga akan mendapat panggilan dari pihak leasing atau bank untuk segera datang menandatangani surat perjanjian kredit motor.

Panggilan biasanya melalui telepon. Oleh karena itu, usahakan nomor telepon Anda selalu aktif agar bisa dihubungi.

Jika sudah beberapa hari tidak ada kabar, sebaiknya konfirmasi langsung ke pihak leasing tentang status permohonan Anda.

3. Dana Pinjaman Sudah Cair

Atau bisa juga di transfer ke rekening pribadi Anda, terutama jika beli motor bekas. Intinya, begitu dana cair berarti kredit motor sudah pasti diterima pihak leasing.

Lama Proses Pengajuan Kredit Motor di ACC ?

Lama tidaknya proses persetujuan atau yang disebut ACC kredit motor memang sangat penting untuk diketahui. Pasalnya banyak calon peminjam yang mengeluhkan terlalu lamanya ACC sehingga urung membeli motor idaman.

Secara umum, berikut adalah lamanya proses ACC kredit motor:

1-2 Minggu untuk Proses Survey dan ACC

Proses survey lokasi dan verifikasi data diri calon debitur biasanya memakan waktu 1 sampai 2 minggu. Termasuk juga proses analisis dan persetujuan kredit motor yang diajukan.

Lama waktu ini juga dipengaruhi oleh kelengkapan data dan dokumen yang diserahkan saat pengajuan kredit. Makin lengkap dan jelas datanya, makin cepat proses kredit motor cepat disetujui.

Bisa Lebih Cepat dari 1 Minggu Bahkan 1 Hari Kerja

Meski rata-rata memakan waktu 1-2 minggu, pada beberapa kasus proses ACC bisa jauh lebih cepat. Bahkan ada yang cuma butuh 1 hari kerja.

Hal ini terjadi jika calon debitur sudah memiliki reputasi riwayat kredit yang baik dengan leasing yang bersangkutan. Data dan agunannya juga sangat mumpuni, sehingga tak perlu survey panjang lebar.

Penyebab Proses Kredit Sepeda Motor Ditolak

Mengetahui penyebab pengajuan kredit motor ditolak sangat penting agar bisa meminimalisir terjadinya penolakan. Berikut beberapa penyebab yang kerap membuat kredit motor gagal:

1. Masuk Daftar Hitam (Blacklist) Karena Kredit Macet

Pemohon masuk dalam daftar hitam (blacklist) lembaga keuangan. Masuk blacklist biasanya disebabkan karena pernah gagal bayar atau menunggak cicilan di leasing manapun.

Data hitam ini tercatat di sistem informasi keuangan BI (SIKBI) dan bisa diakses oleh semua lembaga keuangan. Makanya, jika status Anda masih hitam, hampir dipastikan pengajuan kredit tidak akan diterima.

2. Penghasilan Tidak Mencukupi Membayar Angsuran

Salah satu aspek utama yang dinilai saat ACC kredit motor adalah kemampuan membayar angsuran per bulan. Jika penghasilan Anda dinilai tidak mencukupi, ada kemungkinan kredit tidak disetujui.

Misal gaji Anda Rp 3 juta per bulan, tapi angsuran kredit yang diinginkan mencapai Rp 2,5 juta. Tentu saja pihak leasing akan menilai kemampuan bayar Anda tidak mencukupi sehingga kredit berisiko macet.

3. Data Diri dan Dokumen Tidak Lengkap

Data dan dokumen yang tidak lengkap menjadi salah satu alasan klasik penolakan kredit motor. Mulai dari KTP yang sudah expired, slip gaji yang tidak jelas, NPWP palsu, hingga domisili susah dijangkau surveyor.

Pastikan semua persyaratan kredit motor atau mobil berupa data dan dokumen lengkap dan jelas sesuai aslinya. Usahakan juga bisa dihubungi via telpon untuk memudahkan survey dan konfirmasi data.

4. Uang Muka (DP) Terlalu Kecil

Salah satu kesalahan pemula saat mengajukan kredit motor adalah uang muka atau DP yang terlalu kecil. Idealnya ajukan DP motor sekitar 20% dari harga kendaraan.

DP yang kecil menunjukkan rendahnya komitmen pembeli untuk bisa melunasi kredit. Apalagi jika terjadi kredit macet, nilai jual motor bekasnya tidak akan mencukupi pelunasan sisa kredit.

5. Status Kepemilikan Rumah Masih Kontrak/Sewa

Status kepemilikan rumah juga jadi pertimbangan penting saat ACC kredit motor. Jika Anda mengajukan kredit tapi ternyata rumahnya masih sewa, ada kemungkinan kredit tidak diterima.

Kecuali jika kontrak rumah masih panjang, misal 5 tahun ke atas sehingga masih aman walau kredit motor 3 tahun. Tapi jika kontrak rumah sudah dekat berakhir, lebih riskan kredit kendaraan anda macet karena domisili yang tidak menentu.

6. Data Diri Tidak Valid alias Palsu

Masalah lain yang kerap membuat kredit motor gagal adalah adanya data palsu atau tidak valid. Misalnya data penghasilan dan domisili berbeda dengan bukti asli saat survey.

Jika terindikasi ada kebohongan dan ketidaksesuaian data, maka pengajuan kredit berisiko besar gagal. Pastikan semua data sesuai dengan kenyataan, tidak dilebih-lebihkan apalagi sampai palsu.

7. Pernah Gagal Bayar atau Telat Bayar di Leasing Lain

Riwayat kredit Anda di leasing manapun juga akan jadi pertimbangan saat ACC kredit motor. Jika Anda pernah gagal bayar atau sering telat bayar di leasing lain, otomatis akan masuk daftar hitam.

Kalaupun lolos blacklist BI, biasanya tetap tidak akan diterima karena dianggap berisiko tinggi menunggak. Pengecualian jika Anda punya backingan penghasilan dan agunan sangat bagus, sehingga diyakini mampu bayar tepat waktu.