Siapkan Masa Depan Cemerlang dengan Rencana Keuangan Masa Tua yang Sempurna
Memasuki masa pensiun dan memulai kehidupan di usia tua merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Bayangan bisa menghabiskan waktu dengan keluarga, melakukan hobi, dan menikmati hasil kerja keras selama ini tentu terdengar menyenangkan.
Namun, kenyataannya tidak semua orang bisa menikmati masa tua dengan tenang dan bahagia. Banyak yang justru dilanda kecemasan finansial karena tidak adanya pemasukan rutin setelah pensiun.
Perencanaan keuangan jangka panjang yang matang diperlukan agar Anda tetap survive di masa depan. Kenapa ? Simak penjelasan berikut.
Mengapa Perencanaan Keuangan Masa Tua Penting?
Ada beberapa alasan mengapa perencanaan keuangan untuk masa pensiun itu penting:
1. Mempertahankan Gaya Hidup Saat ini
Tanpa perencanaan matang, Anda mungkin harus menurunkan gaya hidup saat memasuki masa pensiun nanti. Misalnya, pindah ke rumah yang lebih kecil, mengurangi frekuensi bepergian, atau bahkan tidak bisa membiayai kebutuhan dasar seperti makan dan obat-obatan.
Dengan merencanakan keuangan dengan baik, Anda bisa mempertahankan gaya hidup saat ini walau tanpa penghasilan rutin.
2. Menghindari Ketergantungan pada Orang Lain
Banyak orang mengandalkan bantuan anak atau kerabat saat memasuki masa tua. Ini tentu membebani dan bisa menimbulkan konflik dalam keluarga.
Dengan persiapan finansial yang matang sejak dini, Anda bisa menghindari ketergantungan pada orang lain di masa depan.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Ketidakpastian kondisi keuangan di masa depan kerap memicu stres dan kecemasan di usia senja. Ini bisa berdampak pada mental dan kesehatan Anda.
Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa mengurangi stres karena yakin bahwa kebutuhan finansial sudah tercukupi sampai akhir hayat.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Merencanakan Keuangan Masa Tua?
Jawabannya, sekarang!
Semakin cepat Anda memulai perencanaan, semakin besar peluang untuk mengumpulkan dana pensiun yang cukup. Para ahli menyarankan untuk mulai menabung sejak usia 20-30 tahun.
Meski begitu, tidak pernah terlambat untuk memulai. Sisa usia produktif Anda, meski tinggal 10 atau 20 tahun lagi, masih bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan dana pensiun.
Poin pentingnya adalah segera buat perencanaan dan mulai menyisihkan sebagian penghasilan untuk masa depan.
Berapa Dana yang Dibutuhkan untuk Masa Tua?
Jumlah dana pensiun yang dibutuhkan tergantung dari gaya hidup dan kebutuhan masing-masing orang. Namun, ada beberapa panduan umum yang bisa diikuti:
- Menurut penelitian, rata-rata orang Indonesia membutuhkan sekitar Rp200 juta per tahun untuk menopang kebutuhan dasar di masa pensiun.
- Perkirakan berapa biaya hidup bulanan Anda saat ini. Kemudian kalikan jumlah tersebut dengan 12 untuk mendapatkan kebutuhan dana per tahun.
- Perkirakan juga kemungkinan kenaikan biaya hidup akibat inflasi setiap tahunnya. Dengan mempertimbangkan inflasi, perkiraan kebutuhan dana pensiun Anda bisa lebih akurat.
Sebagai contoh, jika biaya hidup bulanan saat ini Rp10 juta dan diasumsikan inflasi 8% per tahun, maka perkiraan kebutuhan dana pensiun per tahun adalah:
- Tahun 1: Rp10jt x 12 bln = Rp120 juta
- Tahun 2: Rp120jt x 1,08 (asumsi kenaikan 8%) = Rp129,6 juta
- Tahun 3: Rp129,6jt x 1,08 = Rp139,9 juta
…dan seterusnya.
Dengan menggunakan asumsi di atas, Anda bisa memperkirakan jumlah dana pensiun yang harus disiapkan hingga akhir hayat.
Bagaimana Cara Menyiapkan Dana Pensiun yang Cukup?
Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menyiapkan dana pensiun, antara lain:
1. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang seperti reksa dana, saham, obligasi, properti, dan lainnya merupakan cara paling efektif untuk mengumpulkan dana pensiun.
Dengan investasi, uang Anda bisa bertumbuh lebih cepat dibandingkan hanya menabung biasa. Namun, Anda harus siap dengan risiko kerugian jika memilih instrumen investasi yang salah.
Beberapa pilihan investasi jangka panjang yang bisa dipertimbangkan antara lain:
- Reksa Dana Saham atau campuran untuk potensi keuntungan jangka panjang.
- Obligasi pemerintah untuk pendapatan rutin dari bunga.
- Properti untuk potensi apresiasi nilai dan pendapatan sewa.
- Saham perusahaan besar dan berkualitas baik untuk potensi capital gain.
- Emas untuk lindung nilai di masa krisis ekonomi.
Alokasikan 20-30% penghasilan rutin Anda untuk investasi agar terkumpul dana yang cukup di kemudian hari.
2. Tabungan Pensiun
Produk tabungan pensiun seperti Taspen atau Jamsostek dirancang khusus untuk mempersiapkan masa depan Anda. Tabungan ini umumnya memberikan bunga lebih tinggi dibanding tabungan konvensional.
Selain itu, skemanya yang berjangka (10-20 tahun) mendorong kedisiplinan menabung jangka panjang. Namun, imbal hasil tabungan pensiun juga cenderung kalah dari investasi jangka panjang.
3. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa bisa dirancang sebagai instrumen investasi sekaligus perlindungan di masa tua. Premi asuransi yang Anda bayarkan selama bertahun-tahun bisa diinvestasikan dengan potensi keuntungan besar.
Saat jatuh tempo, Anda berhak atas nilai investasi, nilai tunai, anuitas, atau kombinasinya. Asuransi jiwa sangat penting untuk melindungi keluarga jika terjadi risiko meninggal dunia sebelum waktunya.
4. Berwirausaha atau Bekerja Sampingan
Sumber pemasukan lain di masa pensiun bisa berasal dari membuka usaha atau bekerja paruh waktu. Misalnya, jadi konsultan di bidang keahlian Anda atau menjalankan bisnis ecommerce.
Meski tidak besar, pendapatan dari aktivitas ini cukup membantu menopang kebutuhan sehari-hari. Selain itu, Anda juga tetap produktif dan tidak bosan di masa pensiun.
Kesimpulan
Demikian pembahasan lengkap mengenai perencanaan keuangan masa tua yang perlu Anda persiapkan sejak dini. Intinya, rajin menabung dan investasi sedini mungkin untuk mengumpulkan dana pensiun yang cukup.
Jangan lupa, lakukan perencanaan dengan mempertimbangkan potensi kenaikan biaya hidup di masa depan akibat inflasi. Semakin cepat Anda mulai, semakin besar kemungkinan bisa menikmati masa tua dengan tenang dan bahagia.
Popular Kategori
Artikel Terkait
-
Data Busuk? Ini Aplikasi Pinjol yang Tetap Cairkan Dana
-
Pro Kontra Pinjaman Online: Solusi atau Jebakan?
-
Pinjaman Online Pakai Fotokopi KTP, Amankah Data Anda?
-
Jangan Panik! Begini Cara Atasi Nomor HP Dipakai Pinjaman Online Tanpa Izin
-
BP Tapera Pastikan Iuran 3% Gaji Karyawan Akan Dikembalikan Jika Tak Butuh Rumah
-
Cara Hitung Iuran Tapera dan Simulasi Potongan Berdasar Besaran Gaji
-
Strategi Memanfaatkan Kartu Kredit Untuk Investasi
-
Cara Sukses Mengajukan Pinjaman Online? Ini Kuncinya Agar Disetujui
-
Cara Dapat Uang 10 Juta Sehari Bahkan Tanpa Modal
-
Laporan Warga Soal Pinjol: Mayoritas Komplain Perilaku Penagih Utang