Meningkatkan Literasi Keuangan Pekerja Lewat Investasi SBN
Literasi keuangan atau financial literacy menjadi isu penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja. Literasi keuangan adalah pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi.
Survei OJK tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 49,68%. Rendahnya literasi keuangan berdampak pada kurang bijaknya pengambilan keputusan keuangan.
Salah satu cara meningkatkan literasi keuangan adalah melalui edukasi dan akses ke produk investasi keuangan. Investasi keuangan memberi peluang memperoleh penghasilan tambahan dan persiapan dana pensiun. Namun selama ini akses investasi keuangan masih terbatas bagi pekerja kecil.
Dilansir dari beberapa media online, BPJS Ketenagakerjaan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Tanamduit. Tujuannya memberikan kemudahan akses investasi Surat Berharga Negara (SBN) bagi para pesertanya yang notabene adalah pekerja sektor formal.
Investasi SBN Solusi Tepat Tingkatkan Literasi Keuangan Pekerja
Pilihan BPJS Ketenagakerjaan menyediakan akses berinvestasi SBN patut diapresiasi. SBN merupakan instrumen investasi paling aman dengan risiko rendah dan cocok untuk investor pemula. SBN juga memberikan imbal hasil tetap berupa bunga sesuai tenornya.
Investasi rutin di SBN sejak dini sangat bagus untuk persiapan pensiun dan dana darurat di masa depan. Apalagi dana pensiun pekerja sektor informal sangat minim. Investasi SBN bisa menjadi solusi memperbaiki kondisi ini.
Selain manfaat finansialnya, investasi SBN juga meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pekerja. Pekerja mendapat edukasi produk investasi keuangan dan terbiasa mengelola keuangannya untuk investasi jangka panjang.
Akses Mudah Investasi SBN Melalui Aplikasi JMO
Berkat kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan Tanamduit, kini para peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa berinvestasi SBN melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Proses investasinya sangat mudah melalui fitur investasi di JMO.
Pekerja cukup membuka aplikasi JMO di smartphone, pilih menu investasi, lalu pilih jenis SBN, jumlah nominal yang diinginkan, dan langsung bisa berinvestasi SBN. Dana untuk investasi SBN juga bisa langsung diambil dari saldo Jaminan Hari Tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudahan ini diharapkan menarik minat lebih banyak pekerja untuk mulai mengenal investasi SBN. Apalagi ke depannya BPJS Ketenagakerjaan berencana menambahkan akses investasi reksa dana di JMO.
Peran Pemerintah dan Dunia Usaha Tingkatkan Literasi Keuangan
Upaya BPJS Ketenagakerjaan patut diapresiasi dan ditiru oleh lembaga keuangan lainnya. Namun literasi keuangan tidak hanya tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan, tapi juga pemerintah dan pelaku usaha.
Pemerintah perlu terus meningkatkan edukasi literasi dan inklusi keuangan lewat program SNLK. Dunia usaha juga perlu memberi edukasi keuangan untuk karyawannya. Dengan literasi keuangan memadai, diharapkan pekerja bisa lebih sejahtera secara finansial.
Popular Kategori
Artikel Terkait
-
Data Busuk? Ini Aplikasi Pinjol yang Tetap Cairkan Dana
-
Pro Kontra Pinjaman Online: Solusi atau Jebakan?
-
Pinjaman Online Pakai Fotokopi KTP, Amankah Data Anda?
-
Jangan Panik! Begini Cara Atasi Nomor HP Dipakai Pinjaman Online Tanpa Izin
-
BP Tapera Pastikan Iuran 3% Gaji Karyawan Akan Dikembalikan Jika Tak Butuh Rumah
-
Cara Hitung Iuran Tapera dan Simulasi Potongan Berdasar Besaran Gaji
-
Strategi Memanfaatkan Kartu Kredit Untuk Investasi
-
Cara Sukses Mengajukan Pinjaman Online? Ini Kuncinya Agar Disetujui
-
Cara Dapat Uang 10 Juta Sehari Bahkan Tanpa Modal
-
Laporan Warga Soal Pinjol: Mayoritas Komplain Perilaku Penagih Utang