Skip to main content

Tenor Artinya Jangka Waktu, Ini Panduannya!

Ditulis Oleh admin.

tenor artinya

Tenor adalah istilah yang mengacu pada jangka waktu pinjaman yang disepakati antara peminjam dan pemberi pinjaman, yang menentukan lamanya angsuran dan total bunga yang harus dibayarkan. Memahami konsep tenor sangat penting untuk mengelola keuangan Anda secara efektif dan menghindari masalah finansial di kemudian hari. 

Siap memperdalam pengetahuan Anda tentang arti tenor agar lebih percaya diri dalam mengajukan kredit ? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Tenor?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian tenor adalah jangka waktu atau lamanya suatu perjanjian finansial berlaku, baik itu pinjaman ataupun investasi.

Dalam konteks pinjaman, tenor adalah jangka waktu angsuran yang diberikan kepada peminjam (debitur) untuk melunasi pinjamannya kepada pemberi pinjaman (kreditur).

Sementara dalam konteks deposito, tenor adalah jangka waktu dimana dana nasabah disimpan di bank sebelum dapat dicairkan.

Tenor Dalam Produk Pinjaman

Jenis Tenor Pinjaman

Berdasarkan jangka waktunya, pilihan tenor pinjaman dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

Tenor Panjang

Dengan tenor panjang, angsuran per bulan menjadi lebih kecil, namun total bunga yang dibayarkan akan lebih besar dibandingkan dengan tenor pendek.

Tenor Pendek

Tenor pinjaman dengan jangka waktu angsuran mulai dari 1 bulan hingga maksimal 3 tahun. Tenor pendek biasanya diterapkan pada jenis kredit atau pembiayaan yang tidak terlalu besar, seperti kredit barang elektronik. 

Angsuran per bulan menjadi lebih besar, tetapi total bunga yang dibayarkan lebih kecil dibandingkan dengan tenor panjang.

Faktor yang Menentukan Tenor Pinjaman

Penentuan lamanya tenor pinjaman yang diberikan oleh bankbiasanya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Besarnya Jumlah Pinjaman: Pinjaman dengan hutang pokok besar umumnya memiliki tenor yang lebih panjang untuk meringankan beban angsuran debitur.
  2. Usia Peminjam: Peminjam dengan usia yang lebih muda biasanya bisa mendapatkan masa pinjaman yang lebih panjang.
  3. Kemampuan Bayar: Bank akan menyesuaikan masa pinjaman dengan kemampuan debitur dalam membayar pinjaman.
  4. Jaminan/Agunan: Nilai dan jenis kredit dengan agunan yang diberikan debitur juga mempengaruhi tenor yang disepakati.

Contoh Perhitungan Tenor Pinjaman

Misalnya Anda mengajukan pinjaman dengan tenor 5 bulan sebesar Rp50 juta dan bunga yang diberikan pemberi pinjaman sebesar 2% per bulan. Maka angsuran yang harus Anda bayarkan setiap bulan adalah Rp10 juta ditambah bunga Rp1 juta, sehingga total angsuran per bulan adalah Rp11 juta.

Perlu diingat, semakin panjang masa pinjaman, angsuran per bulan akan semakin kecil, namun total bunga pinjaman yang dibayarkan semakin besar. 

Sebaliknya, tenor yang pendek menghasilkan angsuran per bulan yang lebih besar, tetapi total bunga lebih kecil. Oleh karena itu, penting untuk memilih tenor yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda dalam membayar angsuran.

Tenor Dalam Produk Deposito

Selain dalam konteks pinjaman, tenor juga digunakan dalam produk deposito bank. Deposito adalah produk simpanan berjangka, dimana nasabah menyimpan dananya di bank untuk jangka waktu tertentu dengan imbal hasil berupa bunga.

Jenis-Jenis Tenor Deposito

Tenor deposito bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank, namun umumnya berkisar antara 1 bulan hingga 24 bulan. Beberapa jenis tenor simpanan berjangka yang umum ditawarkan bank antara lain:

  • Deposito 1 bulan
  • Deposito 3 bulan
  • Deposito 6 bulan
  • Deposito 12 bulan
  • Deposito 24 bulan

Pengaruh Tenor Terhadap Suku Bunga Deposito

Namun, nasabah juga perlu mempertimbangkan risiko likuiditas ketika memilih masa simpanan yang panjang. Dana deposito tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo, kecuali dengan penalti. Oleh karena itu, pastikan untuk menyesuaikan masa simpanan dengan rencana keuangan Anda.

Tips Mengajukan Pinjaman dengan Tenor Terbaik

Berbicara mengenai tenor, berikut beberapa tips dalam memilih tenor pinjaman terbaik:

  1. Sesuaikan tenor dengan kemampuan bayar Anda. Jangan memilih tenor pendek jika penghasilan bulanan Anda tidak mencukupi untuk membayar angsuran.
  2. Pertimbangkan tujuan pinjaman. Untuk pinjaman jangka panjang seperti KPR, pilih tenor panjang. Sementara untuk kebutuhan mendesak, tenor pendek bisa menjadi pilihan.
  3. Bandingkan tenor yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan pemberi pinjaman. Pilih yang menawarkan tenor dan bunga paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
  4. Baca dengan teliti perjanjian kredit sebelum menandatanganinya. Pastikan Anda memahami tenor, bunga, dan konsekuensi jika telat bayar.
  5. Konsultasikan rencana pinjaman Anda dengan ahli keuangan jika perlu, agar mendapatkan pinjaman dengan tenor yang paling optimal.

Ingat, tenor adalah jangka waktu kredit yang akan menentukan seberapa lama Anda terikat kewajiban membayar cicilan, jadi pilihlah dengan cermat.