Skip to main content

Terjang Inflasi dengan 10 Strategi Cerdas Mengelola Keuangan

Ditulis Oleh admin.

terjang-inflasi-dengan-10-strategi-cerdas-mengelola-keuangan

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus. Inflasi tentu saja berdampak pada daya beli masyarakat karena harga kebutuhan sehari-hari menjadi semakin mahal. Di tengah inflasi yang terjadi saat ini, mengatur keuangan dengan baik menjadi sangat penting.

Perencanaan keuangan yang matang diperlukan agar keuangan tetap stabil meski harga-harga melambung. Tanpa perencanaan keuangan, inflasi bisa membuat keuangan menjadi kacau karena pengeluaran melampaui pemasukan.

Berikut ini adalah cara jitu mengatur keuangan di tengah inflasi agar tetap stabil:

1. Membuat Arus Kas Positif

Untuk membuat arus kas positif, pertama tentukan berapa pemasukan rutin per bulan dari gaji atau usaha. Kemudian, hitung pengeluaran rutin seperti cicilan, tagihan, dan kebutuhan lainnya.

Pastikan pemasukan lebih besar dari pengeluaran setelah semua kewajiban dibayar. Jika ternyata pengeluaran lebih besar, lakukan penghematan dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, batasi penggunaan kartu kredit atau mengurangi frekuensi jajan dan hiburan di luar.

2. Mengelola Dana Darurat

Jangan menyentuh dana darurat kecuali dalam keadaan mendesak. Selain menabung rutin, dana darurat juga bisa diperoleh dari hasil investasi atau pemotongan pengeluaran. Tetap disiplin menabung dan mengantisipasi risiko untuk mempertahankan dana darurat.

3. Lindungi Diri dengan Asuransi

Pilih asuransi kesehatan sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar premi.Asuransi jiwa juga penting untuk melindungi keluarga jika terjadi risiko meninggal dunia. Pertimbangkan asuransi jiwa dengan nilai pertanggungan memadai untuk kebutuhan keluarga.

Dengan asuransi, risiko kerugian finansial bisa diminimalisir meski terjadi hal buruk. Investasikan premi asuransi demi ketenangan di masa sulit.

4. Tetap Disiplin Investasi

Misalnya, investasi emas atau reksa dana saham terbukti menguntungkan di masa inflasi. Pertahankan investasi yang tepat sesuai profil risiko dan tujuan investasi. Jika perlu, konsultasikan dengan advisor keuangan untuk memilih instrumen investasi terbaik saat ini.

5. Tingkatkan Keterampilan dan Pendapatan

Selain itu, tingkatkan kualifikasi dengan pelatihan dan sertifikasi untuk naik jabatan. Andalkan kreativitas untuk menciptakan peluang usaha di tengah inflasi. Misalnya, jualan makanan ringan, pakaian bekas, atau menawarkan jasa tertentu. Pendapatan tambahan ini bisa membantu menutupi kenaikan pengeluaran akibat inflasi.

6. Tetap Pantau Pengeluaran

Misalnya, berlangganan layanan streaming yang jarang digunakan atau mengurangi belanja online. Selain mencatat pengeluaran, manfaatkan aplikasi pengelola keuangan. Beberapa aplikasi memudahkan untuk membuat anggaran, mengingatkan jatuh tempo, hingga investasi secara digital.

7. Tingkatkan Literasi dan Perencanaan Keuangan

Rencanakan target keuangan, langkah implementasi, hingga strategi penghematan dan investasi. Konsultasikan rencana keuangan dengan ahli perencana keuangan seperti financial planner. Hal ini penting untuk memastikan perencanaan keuangan telah tepat sesuai profil dan tujuan keuangan.

8. Optimalkan Pendapatan Pasif

Jika memiliki keahlian khusus, manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tanpa perlu bekerja aktif. Dengan berbagai sumber pendapatan pasif, keuangan lebih stabil karena tidak bergantung pada satu sumber penghasilan saja. Pendapatan pasif juga cenderung meningkat seiring waktu sehingga lebih tahan inflasi.

9. Lindung Nilai dengan Aset Berharga

Misalnya, harga emas dan properti terbukti lebih tahan terhadap inflasi dibandingkan deposito bank konvensional. Begitu pula nilai tukar dolar cenderung menguat saat rupiah melemah karena inflasi.

Pertimbangkan untuk memiliki portofolio aset berharga untuk lindung nilai. Namun tetap diversifikasi aset agar tidak terlalu berisiko.

10. Optimalkan Pajak

Misalnya, manfaatkan reksadana yang sesuai untuk mengurangi pajak atas keuntungan investasi. Selain itu, maksimalkan pengurang pajak dari asuransi kesehatan atau sumbangan amal. Konsultasikan manajemen pajak ke ahli pajak registered. Dengan penghematan pajak, saldo kas bulanan bisa lebih optimal.

Itulah 10 cara jitu mengatur keuangan di tengah inflasi agar tetap stabil. Dengan perencanaan keuangan matang dan berdisiplin menjalankannya, inflasi dapat dihadapi tanpa gejolak berarti pada keuangan. Tetap waspada dan cermat dalam setiap pengeluaran.