Skip to main content

12 Bank Menerima Take Over Kredit Anda

Ditulis Oleh admin.

bank-yang-bisa-take-over-kredit

Untuk mempermudah pilihan Anda, Capitalfinancia telah menyusun daftar 12 bank tersebut beserta poin pentingnya, mari kita simak bersama.

Daftar Bank di Indonesia yang Menyediakan Fasilitas Take Over Kredit

Banyak bank di Indonesia, baik BUMN maupun swasta, menawarkan layanan take over kredit. Berikut beberapa di antaranya yang dikenal memiliki program ini:

Bank Mandiri

Bank Mandiri menyediakan solusi take over Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi nasabah yang ingin memindahkan fasilitas kreditnya dari bank lain, dengan tujuan mendapatkan suku bunga yang lebih kompetitif, cicilan lebih ringan, atau tenor yang lebih panjang.

Program ini juga memungkinkan nasabah untuk mendapatkan kelebihan dana (top-up) jika nilai agunan lebih tinggi dari sisa pinjaman di bank sebelumnya.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait fasilitas take over KPR di Bank Mandiri:

  • Nama Produk: Mandiri KPR Take Over, KPR Take Over Multiguna Mandiri Refinancing. Terdapat juga varian promo seperti KPR Take Over Mandiri Fix 3 Tahun atau Paket KPR Take Over Mandiri Berjenjang.
  • Estimasi Suku Bunga: Suku bunga sangat bervariasi tergantung program dan periode promo. Contohnya, terdapat penawaran mulai dari 3,75% p.a. eff. fixed 5 tahun, 4,25% p.a. eff. fixed 10 tahun dalam program Super Promo. Ada juga suku bunga KPR sebesar 3,95% fixed 3 tahun, atau promo lain seperti KPR Take Over Mandiri Fix 3 Tahun dengan bunga 4,65% atau 5,65%. Angka ini bersifat indikatif dan dapat berubah.
  • Biaya Provisi: Umumnya sekitar 1% dari total nilai plafon kredit yang disetujui.
  • Biaya Administrasi: Berkisar Rp500.000.
  • Biaya Appraisal (Taksasi Agunan): Biaya akan dikenakan sesuai ketentuan bank untuk proses penilaian ulang agunan.
  • Tenor Maksimal: Bisa mencapai 25 tahun hingga 30 tahun, tergantung pada program spesifik dan jenis agunan.
  • Keunggulan: Potensi mendapatkan dana tambahan (top-up) dari selisih limit baru dengan sisa pinjaman lama, pilihan suku bunga promo yang menarik, dan jangka waktu kredit yang panjang.

Bank BCA

Program ini dirancang untuk memberikan berbagai keuntungan, seperti potensi suku bunga yang lebih rendah, tenor yang lebih panjang, atau bahkan mendapatkan dana tambahan jika nilai agunan properti meningkat. Proses take over KPR di BCA dikenal relatif mudah dan didukung oleh layanan yang terpercaya.

Berikut adalah rincian mengenai program take over KPR Bank BCA:

  • Nama Produk: Take Over KPR BCA.
  • Estimasi Suku Bunga: BCA menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk program take over KPR. Sebagai contoh, terdapat pilihan suku bunga fixed seperti 5,65% fixed selama 1 tahun, atau 4,79% fixed selama 2 tahun dengan minimal tenor 5 tahun (data per Januari 2025). Sumber lain menyebutkan suku bunga KPR umum BCA bisa mulai dari 2,45% fixed 1 tahun.
  • Biaya Provisi: Umumnya sebesar 1% dari plafon kredit yang disetujui.
  • Biaya Administrasi: Berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000, tergantung besaran plafon kredit.
  • Biaya Appraisal: Antara Rp1.100.000 hingga Rp1.500.000, juga tergantung pada plafon kredit. Biaya ini biasanya ditanggung oleh pemohon.
  • Tenor Maksimal: Dapat mencapai hingga 25 tahun.
  • Keunggulan: Proses yang dinilai mudah dan fleksibel, suku bunga kompetitif dan terjangkau, kemungkinan mendapatkan dana tambahan (top-up), layanan yang terpercaya, dan adanya program loyalitas bagi nasabah baru.

Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank Negara Indonesia (BNI) menawarkan fasilitas take over kredit yang fleksibel, termasuk untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui produk BNI Griya Take Over yang Operasionalnya dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nasabah yang ingin mengajukan take over dapat memilih skema suku bunga tetap (fixed) atau mengambang (floating) sesuai preferensi, dan BNI juga dikenal memberikan solusi bagi kredit bermasalah melalui opsi seperti perpanjangan tenor.

Berikut adalah detail mengenai fasilitas take over KPR di BNI:

  • Nama Produk: BNI Griya Take Over.
  • Estimasi Suku Bunga:
    • Terdapat penawaran bunga ringan mulai dari 3,75% (kemungkinan untuk kondisi promo atau kerjasama dengan developer tertentu).
    • Pilihan suku bunga fixed lainnya seperti 9,5% untuk fix 1 tahun dan 10,5% untuk fix 2 tahun, yang kemudian akan beralih ke suku bunga floating (maksimal 13,5%).
  • Biaya Provisi: Bisa 0% untuk pengajuan melalui developer pilihan tertentu (misalnya, top 8 selected developer).
  • Biaya Appraisal: Biaya penilaian agunan akan dikenakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BNI.
  • Tenor Maksimal: Nasabah dapat menikmati jangka waktu kredit yang panjang, yaitu hingga 30 tahun.
  • Keunggulan:
    • Jangka waktu kredit yang panjang hingga 30 tahun, memungkinkan cicilan bulanan lebih ringan.
    • Potensi bebas biaya provisi untuk kerjasama dengan developer tertentu.
    • Plafon pinjaman yang bisa mencapai nilai besar, hingga Rp20 miliar.
    • Dapat digunakan untuk restrukturisasi kredit, termasuk perpanjangan tenor untuk meringankan cicilan.
    • Proses pengajuan yang relatif cepat dan mudah dengan dukungan jaringan luas serta kerjasama dengan lebih dari 1.000 developer.
      Untuk dapat mengajukan fasilitas BNI Griya Take Over, calon nasabah harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan utama berikut:
  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Usia minimum pemohon adalah 21 tahun pada saat pengajuan.
  • Usia maksimal saat kredit lunas adalah 55 tahun untuk karyawan dan 65 tahun untuk profesional atau wiraswasta.
  • Khusus untuk pengajuan Take Over dan Top Up, kredit di bank sebelumnya harus sudah berjalan minimum 6 bulan dan sertifikat jaminan sudah atas nama debitur.
  • Melengkapi formulir aplikasi dan persyaratan dokumen yang berlaku, seperti fotokopi KTP, Kartu Keluarga, NPWP, bukti penghasilan (slip gaji/rekening koran), dan dokumen jaminan (sertifikat, IMB, PBB).

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Sebagai bank yang berizin dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan merupakan peserta penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), BRI memberikan jaminan keamanan dan kepercayaan dalam setiap transaksinya. Umumnya, nasabah yang mengajukan take over akan diwajibkan memiliki atau membuka rekening di BRI.

Berikut adalah detail mengenai fasilitas KPR Take Over yang ditawarkan oleh BRI:

  • Estimasi Suku Bunga: Suku bunga take over KPR BRI sangat variatif tergantung promo yang berlaku. Contohnya, mulai dari 2,88% fixed 1 tahun, 3.65% fixed 3 tahun (dengan tenor minimal 15 tahun), atau 5,5% fixed 5 tahun.
  • Biaya Provisi & Administrasi: BRI dikenal menawarkan biaya kredit yang ringan[5][8]. Untuk program spesifik seperti KPR Retensi, mungkin ada ketentuan biaya administrasi tertentu dari sisa outstanding pinjaman[4].
  • Biaya Appraisal: Biaya penilaian agunan akan dikenakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BRI.
  • Tenor Maksimal: Jangka waktu kredit dapat mencapai hingga 20 tahun atau 25 tahun, tergantung pada jenis penghasilan nasabah (fixed income atau non-fixed income).
  • Penentuan maksimum limit kredit yang akan disesuaikan dengan kemampuan finansial nasabah dan nilai agunan.

Bank OCBC NISP

Bank OCBC NISP (sekarang OCBC) menawarkan fasilitas take over Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dirancang untuk meringankan nasabah, terutama bagi mereka yang mungkin menghadapi kesulitan dengan cicilan di bank sebelumnya.

Program ini memungkinkan pengalihan KPR dengan potensi bunga lebih ringan dan proses yang diklaim mudah dan cepat. Salah satu keunggulan utamanya adalah fleksibilitas dalam pembiayaan biaya proses.

Berikut adalah detail mengenai fasilitas take over KPR di OCBC:

  • Estimasi Suku Bunga: Menawarkan suku bunga KPR yang kompetitif, dengan contoh promo mulai dari 2,88% efektif per tahun. Seringkali ada penawaran bunga tetap (fixed) untuk periode awal, misalnya 1 tahun, dengan syarat tertentu seperti pembukaan rekening tabungan berjangka.
  • Biaya Proses (termasuk Provisi, Administrasi): Salah satu daya tarik utama adalah biaya proses, yang bisa mencapai sekitar 4% dari plafon pinjaman, dapat dicover atau dimasukkan ke dalam pinjaman baru. Ini membantu nasabah mengurangi beban biaya tunai di awal.
  • Biaya Appraisal: Biaya penilaian agunan akan dikenakan untuk menaksir ulang nilai properti.
  • Tenor Maksimal: Informasi spesifik mengenai tenor maksimal untuk take over tidak dirinci secara eksplisit dalam sumber, namun KPR OCBC secara umum menawarkan tenor yang kompetitif.
  • Jenis agunan KPR yang dapat dialihkan berupa rumah dan apartemen. Agunan harus dalam kondisi 100% sudah jadi dan dapat dilakukan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB).

Permata Bank

PermataBank menyediakan opsi take over Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dirancang untuk meringankan beban nasabah melalui proses penilaian dan pengalihan kredit yang efisien.

Salah satu keunggulan Bank Permata adalah layanan yang lebih personal, memungkinkan nasabah untuk bernegosiasi mengenai skema pembayaran yang paling sesuai, bahkan untuk kasus kredit macet.

Berikut adalah detail mengenai fasilitas take over KPR di PermataBank:

  • Nama Produk: PermataKPR Take Over, Permata KPR iB Take Over (untuk Syariah), Permata Home Ready Cash Take Over.
  • Estimasi Suku Bunga: Suku bunga KPR PermataBank untuk take over bervariasi, dengan beberapa produk seperti PermataKPR Bijak yang memungkinkan bunga lebih rendah, bahkan hingga 0% jika saldo tabungan nasabah signifikan. Produk syariah menggunakan akad yang sesuai prinsip Islam. Untuk Permata Home Ready Cash Take Over, suku bunga dikenakan fixed untuk jangka waktu tertentu dan dilanjutkan dengan suku bunga floating. Ada juga potongan bunga atau margin hingga 1.25% dari bunga normal untuk nasabah payroll pada produk tertentu.
  • Biaya Provisi: Umumnya sekitar 1% dari plafon yang disetujui. Untuk Permata Home Ready Cash Take Over, provisi dan administrasi kredit adalah 1,1% dari plafon pinjaman, dengan diskon 50% biaya provisi untuk nasabah payroll KPR konvensional.
  • Biaya Administrasi: Sekitar 0,1% dari plafon yang disetujui. Untuk Permata Home Ready Cash Take Over, biaya administrasi adalah 0,1% dari plafon atau minimum Rp400.000, namun ada fasilitas bebas biaya administrasi bulanan untuk nasabah payroll.
  • Biaya Appraisal: Mulai dari Rp500.000.
  • Tenor Maksimal: Jangka waktu kredit bisa mencapai hingga 30 tahun untuk produk-produk tertentu seperti Permata Home Ready Cash Take Over.

CIMB Niaga

CIMB Niaga dapat mempertimbangkan pengajuan take over untuk kredit yang sedang bermasalah, memberikan solusi bagi nasabah yang membutuhkan restrukturisasi pinjaman.

Berikut adalah detail mengenai fasilitas take over KPR di CIMB Niaga:

  • Estimasi Suku bunga: CIMB Niaga menawarkan suku bunga yang variatif. Salah satu penawaran adalah suku bunga mulai dari 5,75% fixed selama 3 tahun. Ada juga skema suku bunga berjenjang seperti 7,99% fixed di tahun ke-2 dan ke-3, hingga 10,99% fixed di tahun ke-6 sampai ke-10, sebelum beralih ke floating.
  • Biaya Provisi: Umumnya sebesar 1% dari jumlah pinjaman yang disetujui.
  • Biaya Appraisal: Biaya penilaian agunan bervariasi, untuk internal appraisal sekitar Rp500.000, sedangkan untuk eksternal appraisal (KJPP) mulai dari minimal Rp1.332.000, tergantung jenis dan luas jaminan.
  • Tenor Maksimal: Jangka waktu pinjaman yang ditawarkan bisa mencapai hingga 25 tahun.
  • Keunggulan:
    • Proses pengajuan yang cepat dan mudah.
    • Pilihan suku bunga KPR yang variatif dan kompetitif.
    • Jangka waktu pinjaman yang panjang hingga 25 tahun.
    • Adanya program KPR XTRA Manfaat, dimana bunga cicilan bisa berkurang jika nasabah menabung di rekening CIMB Niaga tertentu atau menggabungkan hingga 9 rekening tabungan.
    • Potensi nilai pencairan yang besar, mulai dari Rp100 juta hingga Rp30 miliar.
    • Fasilitas untuk restrukturisasi dengan tenor yang bisa diperpanjang.

Bank Maybank Indonesia

Fasilitas yang dirancang untuk memberikan suku bunga yang kompetitif dan fleksibilitas pembiayaan, termasuk opsi untuk mendapatkan tambahan dana pinjaman. Rincian fitur utama dari program Maybank KPR Take Over adalah sebagai berikut:

  • Estimasi Suku Bunga: Maybank menawarkan berbagai pilihan suku bunga untuk take over, contohnya:
    • Take Over KPR Maybank Secondary Fix 3 Tahun Promo Termurah: 4,50%.
    • Over Kredit Rumah Maybank 2024 Fix 3 atau 5 Tahun: 5,75%.
    • Maybank KPR Take Over Paket Fix & Fix 10 Tahun: 7,00%.
  • Biaya Provisi: Umumnya sebesar 1,00% dari plafon kredit yang disetujui.
  • Biaya Administrasi: 0,10% dari plafon kredit, dengan minimal Rp500.000.
  • Biaya Appraisal: Biaya penilaian agunan bervariasi; untuk appraisal internal sekitar Rp400.000, sedangkan untuk appraisal eksternal (KJPP) mulai dari Rp1,1 juta.
  • Tenor Maksimal: Jangka waktu pinjaman yang ditawarkan bisa mencapai hingga 20 tahun.

Beberapa keunggulan utama dari Maybank KPR Take Over meliputi:

  • Pelunasan pinjaman KPR di bank lain.
  • Potensi mendapatkan tambahan dana pinjaman jika ada selisih antara limit baru dengan sisa utang lama.
  • Suku bunga yang kompetitif dan beragam pilihan skema.
  • Limit kredit yang ditawarkan mulai dari Rp250 juta hingga Rp5 miliar.
  • Tersedia juga alternatif pembiayaan dengan skema Syariah melalui Maybank Pembiayaan Properti iB.

Bank Danamon

Bank Danamon menyediakan fasilitas take over pinjaman individu dari bank lain melalui Program Balance Transfer, yang berlaku untuk produk KPR konvensional maupun syariah (Pembiayaan Pemilikan Rumah/PPR Syariah Take Over).

Berikut adalah detail mengenai fasilitas take over KPR melalui Program Balance Transfer di Bank Danamon:

  • Nama Produk: Program Balance Transfer (untuk KPR Konvensional dan Syariah), Balance Transfer + Top Up[1], Danamon KPR Take Over Murni. Untuk syariah, dikenal juga sebagai Bank Danamon Syariah PPR Take Over Balance Transfer + Top up.
  • Estimasi Suku Bunga:
    • Danamon menawarkan suku bunga yang kompetitif. Simulasi menunjukkan suku bunga sekitar 5.65%.
    • Terdapat produk KPR Danamon Lebih yang mengintegrasikan tabungan untuk mengurangi efektif bunga KPR.
    • Suku bunga fixed bisa sekitar 6.75%, dengan floating rate sekitar 13.5%.
  • Biaya Provisi: Umumnya sebesar 1% dari plafon pinjaman yang disetujui.
  • Biaya Administrasi: Sekitar 0.1% dari plafon pinjaman, dengan minimum Rp500.000.
  • Biaya Appraisal: Kurang lebih Rp1,2 juta.
  • Tenor Maksimal:
    • Untuk KPR umum, tenor bisa mencapai hingga 20 tahun.
    • Untuk PPR Syariah Take Over, tenor bisa lebih fleksibel hingga 30 tahun, terutama untuk tujuan restrukturisasi.
  • Keunggulan:
    • Melayani take over untuk produk konvensional dan syariah.
    • Menawarkan opsi take over dengan tambahan dana segar (Top Up).
    • Proses yang dirancang untuk kemudahan nasabah.
    • Potensi suku bunga yang lebih kompetitif dan angsuran yang lebih ringan.
    • Untuk produk syariah, terdapat pilihan akad seperti Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) atau Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT).
    • Dapat digunakan untuk restrukturisasi cicilan, terutama pada produk syariah yang menawarkan tenor lebih panjang.

Bank Syariah Indonesia (BSI)

Melalui program BSI Griya Take Over, Bank Syariah Indonesia (BSI) menawarkan layanan ambil alih pembiayaan rumah dari bank lain yang sesuai dengan prinsip syariah.

Berikut adalah rincian mengenai program BSI Griya Take Over:

  • Nama Produk: BSI Griya Take Over.
  • Estimasi Margin (Setara Suku Bunga): Menawarkan margin spesial yang setara dengan 3,3% efektif per tahun, tetap selama 1 tahun pertama[3]. Pilihan lain berdasarkan data umum KPR BSI menunjukkan margin mulai dari 3% – 3,1% fixed selama 1 tahun (untuk tenor 15 tahun) atau 4,56% fixed selama 3 tahun (untuk tenor 15 tahun).
  • Biaya Provisi: Bebas biaya provisi.
  • Biaya Administrasi: Bebas biaya administrasi untuk akad Murabahah[1]. Secara umum, untuk KPR BSI, biaya administrasi adalah 1% dari plafon pembiayaan.
  • Biaya Appraisal: Bebas biaya appraisal dengan syarat dan ketentuan berlaku[3]. Lebih spesifik, untuk pembiayaan kurang dari Rp1,5 miliar biayanya gratis, sedangkan untuk pembiayaan lebih dari Rp1,5 miliar dikenakan Rp1-2 juta. Ada juga informasi bebas biaya appraisal hingga nilai agunan Rp5 miliar.
  • Tenor Maksimal: Dapat mencapai hingga 30 tahun.
  • Keunggulan:
    • Angsuran pasti hingga lunas dan cenderung ringan.
    • Margin spesial yang kompetitif.
    • Bebas biaya provisi.
    • Bebas biaya administrasi (untuk akad Murabahah).
    • Bebas biaya appraisal (dengan syarat dan ketentuan).
    • Berkesempatan mendapatkan hadiah pergi haji (setelah pembayaran lancar selama 2 tahun).
    • Sesuai dengan prinsip syariah Islam.
    • Ada fitur atribusi dimana nasabah dapat bebas biaya KPR di awal pengajuan karena bank membayarkan biaya KPR terlebih dahulu yang kemudian dapat diangsur.

HSBC Indonesia

HSBC Indonesia juga termasuk dalam daftar bank yang menyediakan fasilitas take over pinjaman, khususnya untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Melalui produk seperti HSBC Home Loan atau HSBC KPR Take Over + Top Up, nasabah dapat memindahkan KPR mereka dari bank lain ke HSBC untuk mendapatkan potensi suku bunga yang lebih kompetitif dan layanan keuangan terintegrasi.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai fasilitas take over KPR di HSBC Indonesia:

  • Nama Produk: HSBC Home Loan, HSBC KPR Take Over + Top Up.
  • Estimasi Suku bunga: Menawarkan suku bunga tetap (fixed rate) yang kompetitif, dengan contoh mulai dari 4,50% per tahun (fixed 3 tahun) atau 5,50% per tahun (fixed 5 tahun).
  • Biaya Provisi: Akan ada biaya KPR baru yang umumnya meliputi biaya provisi. Besaran spesifiknya perlu dikonfirmasi langsung ke bank, namun biaya keseluruhan KPR baru bisa sekitar 7% dari plafon.
  • Biaya Appraisal: Merupakan bagian dari biaya pengajuan KPR baru di HSBC.
  • Tenor Maksimal: Untuk KPR HSBC secara umum, jangka waktu pinjaman bisa mencapai 3 hingga 15 tahun.
  • Keunggulan:
    • Suku bunga tetap yang kompetitif dengan proses yang cepat dan mudah.
    • Fasilitas top up pinjaman untuk dana tambahan.
    • Nilai pencairan yang fleksibel, bisa mencapai hingga Rp20 miliar.
    • Kesempatan menjadi nasabah HSBC Advance atau Premier dengan keuntungan tambahan jika memenuhi syarat.
    • Dapat digunakan untuk restrukturisasi cicilan agar lebih ringan dengan tenor yang disesuaikan.

Kunci keberhasilan take over terletak pada riset yang cermat, perbandingan penawaran yang teliti, dan pemahaman mendalam terhadap semua biaya serta syarat dan ketentuan yang berlaku.

Dengan perencanaan yang baik, take over kredit dapat membantu Anda mencapai kondisi keuangan yang lebih sehat dan stabil.