Debitur KUR BRI Berkembang, Siap-siap Pindah ke Pinjaman Komersial!
Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis pinjaman, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pinjaman komersial.
Namun, tidak jarang pendaftaran pinjaman KUR BRI dialihkan ke kredit komersial seperti Kupedes atau Kuprak. Hal ini seringkali menimbulkan kebingungan bagi debitur kur BRI.
Untuk membantu anda memahami dinamika pinjaman BRI di tahun 2024 ini, khususnya calon debitur yuk kita bahas alasan dibalik kebijakan tersebut.
Apa itu Pinjaman Komersial Bank BRI?
Pinjaman komersial Bank BRI adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada pelaku usaha yang sudah layak mendapatkan kredit perbankan (bankable) dan memiliki usaha yang menguntungkan (profitable).
Pinjaman ini berbeda dengan KUR yang ditujukan untuk pengusaha pemula yang belum bankable namun memiliki usaha yang produktif atau profitable.
Jenis-Jenis Pinjaman Bank BRI Komersial
Bank BRI menawarkan beberapa jenis kredit komersial, di antaranya:
- Kredit Modal Kerja: Fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan persediaan.
- Kredit Pangan: Kredit investasi dan/atau modal kerja komersial khusus di bidang pangan yang diberikan dalam rangka mendukung kedaulatan pangan.
- Resi Gudang: Kredit dengan jaminan Resi Gudang yang diberikan kepada Petani, Kelompok Tani, Gapoktan dan Koperasi dengan jangka waktu maksimum 6 bulan.
- Kupedes : salah satu produk kredit komersial yang ditujukan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Kuprak (Kredit Usaha Rakyat): Meskipun namanya mirip dengan KUR, Kuprak sebenarnya adalah kredit komersial yang berbeda dari program KUR pemerintah. Kuprak ditujukan untuk pelaku usaha yang sudah lebih maju dan memenuhi persyaratan kredit komersial.
Syarat Pengajuan Pinjaman Komersial Bank BRI
Beberapa persyaratan untuk mengajukan kredit komersial di Bank BRI adalah:
- Memiliki usaha berbadan hukum (PT, Koperasi, dll), badan usaha (CV, Firma, dll), atau perorangan (UD, PD, Toko, dll).
- Memiliki legalitas usaha seperti NPWP, SIUP, TDP, IUJK, dan Akta Pendirian/Perubahan Terakhir.
- Menyertakan identitas pemohon/pengurus perusahaan.
- Mengisi form permohonan kredit komersial secara online atau offline di unit kerja BRI.
Alasan Pengalihan Pinjaman KUR BRI ke Komersial
Ada beberapa alasan mengapa permohonan KUR di BRI bisa dialihkan ke kredit komersial, yaitu:
1. Riwayat Kredit
Jika debitur sebelumnya pernah mendapatkan KUR dan kini mengajukan lagi, pengajuannya dapat dialihkan ke kredit komersial jika dinilai usahanya sudah lebih maju dan memenuhi persyaratan. Ini dilakukan agar penyaluran KUR tepat sasaran kepada pengusaha pemula.
2. Riwayat Kredit Subsidi Bunga Lainnya
Peminjam yang pernah mendapatkan kredit bersubsidi selain KUR, seperti Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) atau Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), tidak dapat lagi mengajukan KUR. Pengajuannya akan dialihkan ke kredit komersial.
3. Sisa Pinjaman KUR yang Belum Dilunasi
Jika peminjam masih memiliki sisa pinjaman KUR yang belum lunas dan ingin mengajukan lagi, maka pengajuannya akan dialihkan ke kredit komersial. Peminjam harus melunasi KUR sebelumnya terlebih dahulu sebelum dapat mengajukan KUR baru.
4. Suku Bunga Lebih Tinggi
Pinjaman komersial seperti Kupedes dan Kuprak memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan KUR. Hal ini menyebabkan cicilan per bulannya menjadi lebih besar.
Namun, bagi debitur yang sudah pindah ke kredit komersial, bunga pinjaman yang lebih tinggi ini dianggap wajar karena usaha mereka dinilai sudah lebih maju dan bankable.
5. Proses Pengajuan Lebih Cepat
Salah satu alasan mengapa pengajuan KUR BRI dialihkan ke pinjaman komersial adalah karena proses pendaftaran kredit komersial seringkali lebih cepat dibandingkan KUR.
Hal ini karena persyaratan untuk kredit komersial umumnya lebih sederhana bagi usaha yang sudah established.
6. Plafon Pinjaman Lebih Besar
Pinjaman komersial BRI seperti Kupedes dan Kuprak menawarkan plafon pinjaman yang lebih besar dibandingkan KUR Mikro.
Hal ini cocok bagi debitur yang membutuhkan dana pinjaman dalam jumlah besar untuk pengembangan usaha.
7. Faktor Internal dan Eksternal Lainnya
Selain alasan di atas, pengalihan permohonan KUR juga bisa disebabkan oleh faktor internal seperti kebijakan bank atau faktor eksternal seperti regulasi pemerintah terkait penyaluran KUR.
Kesimpulan
Pengalihan permohonan KUR ke kredit komersial di BRI tidak semata-mata disebabkan oleh kuota KUR yang habis, tetapi juga akibat berbagai faktor seperti riwayat kredit, riwayat kredit subsidi bunga lainnya, sisa pinjaman KUR yang belum dilunasi, serta faktor internal dan eksternal lainnya.
Meskipun mungkin membingungkan bagi sebagian nasabah, terutama bagi mereka yang mengharapkan bunga rendah, pengalihan ini sebenarnya merupakan hal yang wajar dalam proses penyaluran kredit perbankan.
Dengan memahami alasan di balik pengalihan tersebut, diharapkan nasabah dapat lebih mempersiapkan diri saat mengajukan pinjaman di BRI, baik KUR maupun kredit komersial.
Popular Kategori
Artikel Terkait
-
Tabel Angsuran WOM Finance Jaminan BPKB
-
Tabel Angsuran Kredit Multiguna Woori Finance Indonesia
-
Tabel Angsuran Pinjaman BAF Jaminan BPKB Motor & Mobil
-
Tabel Angsuran UMi BRI 2024: Pinjaman Hingga Rp 10 Juta
-
Tabel Angsuran Top Up Bank Mandiri KPR Multiguna 2024
-
Tabel Angsuran Top Up KPR BTN 2024
-
Tabel Angsuran Pinjaman Tunaiku Terbaru 2024
-
Tabel Angsuran KPR Tapera Terbaru 2024
-
Tabel Angsuran Pinjaman Online Shopee Pinjam 2024
-
Tabel Angsuran Koperasi Swamitra & Syarat Pinjaman 2024