Skip to main content

Waspada! Cara Pinjol Ilegal Meretas Data Pribadi

Ditulis Oleh admin.

Cara Pinjol Meretas Data

Berbeda dengan pinjol legal yang terdaftar di OJK, pinjol ilegal menggunakan teknik canggih untuk mencuri dan menyalahgunakan data pribadi nasabah. Mereka menyamarkan diri sebagai platform investasi atau layanan keuangan resmi untuk menjerat korban melalui tawaran menggiurkan.

Berikut ulasan lengkap tentang cara pinjol ilegal meretas data pribadi dan langkah-langkah penting untuk melindungi informasi sensitif Anda dari pencurian data yang merugikan.

Teknik Peretasan yang Digunakan oleh Aplikasi Pinjol Ilegal

Pinjol ilegal menggunakan berbagai teknik canggih untuk mengakses dan mencuri data pengguna. Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan:

Spyware dalam Aplikasi

Aplikasi pinjol ilegal sering kali menyisipkan fitur mirip spyware. Setelah diinstal, aplikasi ini akan meminta izin akses yang mencurigakan, seperti:

  • Akses lokasi (ACCESS_COARSE_LOCATION dan ACCESS_FINE_LOCATION)
  • Akses telepon (READ_PHONE_STATE)
  • Akses daftar akun (GET_ACCOUNTS)
  • Akses kontak (READ_CONTACT)
  • Akses media penyimpanan (WRITE_EXTERNAL_STORAGE)

Pengguna sering kali tidak menyadari bahwa mereka memberikan izin yang dapat disalahgunakan oleh pihak ketiga.

Permintaan Akses Berlebihan

Metode Pengumpulan Data oleh Pinjol Ilegal

Phishing

Salah satu metode yang umum digunakan adalah phishing. Para pelaku berpura-pura menjadi pihak berwenang dan meminta data pribadi seperti nama, nomor HP, alamat, serta informasi finansial.

Mereka mungkin menggunakan saluran komunikasi seperti WhatsApp atau email untuk melakukan penipuan ini.

Pembelian Data

Pinjol ilegal juga membeli data nasabah dari mafia data dengan harga yang bervariasi. Berikut adalah kisaran harga untuk data:

Jenis DataHarga
Informasi dasarRp300/data
Data lengkap dengan info finansialRp20.000-50.000/data

Ini menunjukkan betapa mudahnya informasi pribadi dapat diperoleh oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Eksploitasi Media Sosial

Mereka juga memanfaatkan data yang dibagikan secara publik di media sosial. Contoh informasi yang sering dieksploitasi meliputi:

  • Nomor telepon di bio profil
  • Tangkapan layar berisi informasi pribadi
  • Flyer atau materi promosi yang mencantumkan kontak

Dampak dari Peretasan Data

Peretasan data oleh pinjol ilegal dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi korban, antara lain:

  • Penyalahgunaan informasi pribadi untuk penipuan
  • Kerugian finansial akibat pencurian identitas
  • Kerusakan reputasi jika informasi sensitif tersebar

Perlindungan Data Pribadi Anda

Untuk melindungi diri dari peretasan pinjol ilegal, berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat Anda ambil:

1. Gunakan Pinjol Resmi Terdaftar OJK

2. Periksa Izin Akses Aplikasi

Sebelum menginstal aplikasi pinjol, periksa izin akses yang diminta. Jika aplikasi meminta izin yang tidak relevan dengan fungsinya, sebaiknya hindari aplikasi tersebut.

3. Gunakan Koneksi Internet yang Aman

Selalu gunakan koneksi internet yang aman ketika mengakses aplikasi pinjol. Hindari menggunakan Wi-Fi publik tanpa perlindungan yang memadai.

4. Aktifkan Otentikasi Dua Faktor

Jika memungkinkan, aktifkan otentikasi dua faktor pada akun Anda untuk menambah lapisan keamanan tambahan.

5. Hapus Data Pribadi Setelah Menggunakan Layanan

Setelah selesai menggunakan layanan pinjaman online, pastikan untuk menghapus semua data pribadi dari aplikasi tersebut.

Dengan meningkatnya penggunaan layanan pinjaman online, penting bagi pengguna smartphone untuk menyadari risiko yang terkait dengan pinjol ilegal.

Melalui pemahaman tentang teknik peretasan dan langkah-langkah perlindungan, Anda dapat menjaga data pribadi Anda tetap aman.

Jangan ragu untuk berbagi informasi ini dengan orang lain agar lebih banyak orang teredukasi tentang bahaya pinjaman online ilegal dan cara melindungi diri mereka dari ancaman digital.