Memahami Kode Laporan BI Checking

Memahami kode-kode dalam laporan BI Checking adalah langkah penting bagi setiap nasabah yang ingin mengajukan kredit ke bank atau lembaga keuangan. BI Checking, yang kini dikenal sebagai SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK, merupakan laporan yang berisi riwayat kredit seseorang.
Laporan ini menjadi acuan bagi lembaga keuangan dalam menilai kelayakan calon debitur. Kode-kode dalam BI Checking, seperti kolektibilitas, jenis penggunaan, dan sektor ekonomi, menggambarkan perilaku pembayaran kredit nasabah di masa lalu.
Memahami arti dari setiap kode tersebut akan membantu Anda mengetahui skor kredit Anda dan peluang persetujuan pengajuan kredit di masa mendatang. Jangan sampai ketidaktahuan mengenai kode-kode ini menghambat rencana finansial Anda.
Pelajari panduan lengkap memahami kode-kode dalam laporan BI Checking berikut ini agar Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga skor kredit tetap baik dan meningkatkan peluang persetujuan kredit Anda.
Bagian-Bagian Dalam Laporan SLIK OJK
Laporan BI Checking terdiri dari beberapa bagian penting yang memuat informasi rinci terkait riwayat kredit seseorang:
- Informasi Pencarian: Berisi kata kunci yang digunakan untuk melakukan pencarian, misalnya nomor NPWP.
- Data Pokok Debitur: Memuat data lengkap debitur sesuai dengan data yang dimiliki oleh kreditur.
- Pemilik/Pengurus: Berisi data pemilik atau pengurus perusahaan jika debitur adalah badan usaha.
- Fasilitas Kredit: Bagian ini menampilkan detail lengkap setiap pinjaman yang pernah dimiliki debitur, seperti pelapor, baki debet, dan tanggal jatuh tempo.
- Agunan: Berisi informasi mengenai jaminan atau agunan yang digunakan dalam fasilitas kredit.
- Penjamin: Memuat data perorangan yang menjadi penjamin bagi debitur (jika ada).
Kode Penting Dalam Laporan BI Checking
Beberapa kode penting yang perlu dipahami dalam laporan BI Checking antara lain:
1. Kolom Pelapor, Sifat, Nomor Rekening, Update
Berisi informasi kode bank yang pernah memberikan kredit, lengkap dengan nomor rekening debitur.
2. Kode Kolektibilitas
Menunjukkan kualitas atau kelancaran pembayaran kredit. Kode 1 berarti lancar, 2 dalam perhatian khusus, 3 kurang lancar, 4 diragukan, dan 5 macet.
3. Kode Jenis Penggunaan
Menginformasikan tujuan penggunaan fasilitas kredit, misalnya untuk modal kerja, investasi, atau konsumsi.
4. Kode Sektor Ekonomi
Menunjukkan bidang usaha atau sektor ekonomi debitur.
5. Kode Jenis Agunan
Berisi informasi jenis jaminan atau agunan yang digunakan, seperti tanah, bangunan, kendaraan, dsb.
Popular Kategori
Artikel Terkait
-
Apa Itu KRIS ? Pengganti Kelas BPJS Mulai 2025!
-
KRIS vs BPJS Kesehatan Kelas 1,2. 3: Apa Perbedaanya?
-
Aman Pakai Pinjol: Kenali Hak & Kewajibanmu!
-
Mitos Utang Pinjol: Apakah Bisa Hangus dengan Sendirinya?
-
Kabar Terbaru: OJK Klaim SLIK Tidak Batasi Akses KPR
-
Iuran BPJS Kesehatan 2025: Cek Perubahan Kelas 1, 2, 3!
-
Cara Mendaftar Telkomsel PayLater, Aktifkan, dan Pakai!
-
Hemat Waktu! 4 Cara Bayar Tagihan Telkomsel Paylater!
-
Cara Akses PCare BPJS Kesehatan, Praktis dan Cepat!
-
Apakah Pinjol Indodana Bangkrut? Ini Faktanya